Rabu, 10 Oktober 2012

Bagi Tuhan Tak Ada Yang Mustahil


                Aku menyalakan laptop ku, mengambil charger-nya dan menancapkannya ke dalam colokan listrik yang berada di dekatku dan mengisi baterai laptop ku. Kepalaku kuarahkan kedepan untuk melihat jendela. Matahari masih bersinar walaupun tak seberapa terangnya. Jam laptop ku menunjukkan pukul 5 lewat 17 menit pada sore hari. Tak terasa hari ini berjalan dengan sangat cepat.
                
                Aku mengambil handphone ku.  Tak sengaja aku melihat satu kalimat yang menurutku sangat menyentuh; “Bagi Tuhan tak ada yang mustahil”. Itu sangatlah benar! Aku mengalaminya sendiri.
                 
                Beberapa bulan yang lalu, aku sangat mengharapkan untuk mempunyai sebuah minatur pesawat yang menurutku sangat bagus. Aku mencari informasi tentang miniatur itu di internet, tapi hasilnya tidaklah memuaskan. Saat aku membuka website produsernya, aku melihat tulisan “Sold Out” disamping gambar pesawat yang kucari.
                 
                Tetapi, aku tidak putus asa. “Jika dari produsernya sudah sold out, bukan berarti tidak ada yang ingin menjual miniatur pesawat itu”, aku berpikir dalam hati. Aku mulai berdoa kepada Tuhan supaya aku bisa mendapatkan barang itu.
                 
                Aku menanyakan ke beberapa orang yang menjual model-model pesawat seperti itu. Jawaban mereka semuanya sama, “Maaf, sudah terjual” atau  “Maaf, kami tidak punya barangnya”. Pada saat itulah aku mulai putus asa. Rasanya aku ingin mempunyainya tetapi mengapa sejauh itu, aku tidak dapat menemukan orang yang ingin menjualnya?
                 
                Satu bulan terlewatkan, dan rasa keinginan untuk mempunyai miniatur itu sudah mulai menurun. “Masih banyak kok model pesawat yang bisa dibeli, kan tidak cuma itu”, tiba-tiba terlintas kalimat itu di kepalaku.
                 
                Pelan-pelan aku coba untuk melupakan miniatur itu. Hari demi hari aku terus berusaha tapi tak bisa. Model pesawat itu terus berada di dalam otakku. Aku mulai mengandalkan kekuatan Tuhan untuk mencarikanku pesawat-pesawatan itu. Aku berdoa kepada-Nya hampir setiap malam mengenai hal itu.
                 
                Terkadang, jika aku sangat ingin untuk mempunyainya, aku mengambil handphone ku dan membuka folder gambar. Di dalam folder itulah aku menyimpan puluhan gambar model itu. Ya, waktu itu aku sangat berharap untuk memiliki sesuatu yang mustahil untuk didapatkan. Tapi aku percaya, pasti Tuhan akan memberikanku barang yang kucari itu.
                
                Dua bulan berlari dengan cepat. Aku tetap belum menemukan orang yang ingin menjual miniatur itu. “Kapan?”, aku terus bertanya kepada Tuhan. JawabanNya hanyalah satu kata, ‘Sabar’. "Perlu berapa lama lagi harus kutunggu", aku berkata dalam hatiku. Mendadak aku diingatkan untuk tidak mengeluh. Dan dari hari itu kedepan, aku mengikuti perkataanNya.
                 
                Suatu sore, saat aku sedang membuka satu website, aku menemukan penjual miniatur pesawat yang menjual banyak koleksinya dengan harga yang sangat baik. "Hmm, kira-kira dia jual pesawat itu tidak ya?", aku berpikir dalam hati. Penasaran dengan orang ini, aku coba untuk mengirimkannya suatu pesan. Lewat pesan itu, aku bertanya kepadanya apakah ia mempunyai dan berniat untuk menjual miniatur yang kucari.
                 
                Satu haru berlalu, aku lihat, tidak ada jawaban. Hari kedua, ketiga, dan keempat, masih tidak ada jawaban. Aku bingung harus melakukan apa.

    Kemudian, aku mencari penjual ini lewat website-website lain. Hebatnya, aku dapat menemukan orangnya. Namanya sama persis dengan yang tertera di website sebelumnya. Tanpa berpikir apa-apa, aku langsung mengirimkan pesan kepadanya mengenai pesawat itu.
                 
                Setelah satu atau dua hari, ia akhirnya menjawab. Kali ini, jawabannya sangat memuaskan. Ia mempunyai barangnya! Lebih hebatnya lagi, ia ingin untuk menjual model pesawat yang ku cari itu. 

    Woooaaa! Aku berterima-kasih kepada Tuhan pada waktu itu. Dua bulan pencarian itu hasilnya sangat fantastis. Kini, kata ‘Mustahil’ itu sudah tak ada lagi. Akhirnya, Tuhan menemukanku dengan penjual miniatur pesawat itu.

     Tak lama setelah itu, aku dapat memiliki pesawat-pesaawatan yang kutunggu-tunggu dari dulu.

     Betapa bahagianya aku. Dia menuntunku untuk menjadi sabar dan untuk selalu berjuang tanpa bersungut-sungut. Kini hasil yang kutuai hebat bukan? Tuhan sangatlah baik.

     Hari ini, miniatur pesawat itu sudah berada di meja rumahku. Duduk diam bersama semua koleksi lainku. Barang ini tergolong koleksi pentingku, karena pencariannya, seperti yang sudah kceritakan sebelumnya, sangat hebat dan benar-benar melibatkan kuasa Tuhan.

     Walaupun mungkin hal ini terlihat sangat kecil dan biasa, tetapi, dalam hal-hal seperti itu, Tuhan juga bekerja. Juga bukan berarti bahwa Tuhan tidak bekerja dalam hal-hal besar. Yang penting, saat kita beriman dan berjuang untuk memperoleh sesuatu yang mungkin terlihat mustahil untuk didapatkan, Tuhan pasti akan memberikan kita yang kita harapkan itu. Dan itulah mengapa aku katakan bahwa memang benar, Bagi Tuhan tak ada yang mustahil….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar